Minggu, Mei 18, 2014
0
Wahai para suami, diantara kesibukanmu memikirkan menuntut 'ilmu untuk bekal akhiratmu dan untuk membimbing keluargamu menuju jalan yang lurus, ditengah kesibukanmu mencari nafaqoh untuk memenuhi kewajibanmu kepada keluargamu, ditengah banyaknya permasalahan yang MUNGKIN engkau dapati, atau mungkin engkau sedang PUYENG memikirkan bermacam masalah, memikirkan urusan di luar rumah, baik urusan dakwah atau bekerja, urusan menuntut 'ilmu atau hutang yang belum terselesaikan...

Maka janganlah engkau tinggalkan perhatian dan KELEMAH-LEMBUTAN kepada istrimu, jangan engkau biarkan hatinya YANG LEMBUT kecewa dan tersakiti dengan sikap CUEK serta ACUH mu...

Seorang wanita, apalagi ia adalah seorang istri, memiliki keinginan untuk disayangi dan ingin mendapatkan limpahan kasih dari orang yang sangat dicintainya, yaitu engkau SUAMINYA.... (terkhusus bagi yang memiliki lebih dari satu istri, ini hendaknya engkau perhatikan dengan benar!).

Ketahuilah saat istrimu dalam kondisi dia merindukan tatapan matamu yang sejuk dan penuh kerinduan, ketahuilah saat istrimu sedang ingin mendapatkan keromatisan darimu... jadi suami jangan TEGANG terus sama istri, rumahmu bukan BARAK MILITER, maka sesekali berbuatlah penuh kasih dan kelembutan kepada istrimu, meski pernikahan kalian telah berlangsung begitu lama... APA SALAHNYA.. menyalakan kembali kembang-kembang merona rumah tangga...

Maka hendaknya engkau mengetahui, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagai suri tauladan bagimu, beliau memiliki kesibukan yang luar biasa, berdakwah, menjelaskan hukum-hukum dan 'ilmu kepada manusia, dan melaksanakan kewajiban ibadah beliau, berperang, mencari nafkah, menjadi hakim atas permasalahan manusia, dan sekian banyak kesibukan yang lainnya... maka lihatlah SISI KELEMAH LEMBUTAN DAN ROMANTISNYA Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Aisyah rodhiyalloohu 'anha memberitakan, “Aku pernah minum dari sebuah gelas ketika aku sedang haid. Kemudian kuberikan gelas tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu meletakkan mulutnya di bekas tempat mulutku dan beliau minum darinya. Pernah pula di saat haid, saya menggigit daging yang menempel pada tulang, kemudian kuberikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau meletakkan mulutnya di bekas tempat mulutku.” (HR. Muslim)

Maka..... perhatikanlah.... sisi keromantisan dari 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha, saat 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha menyodorkan gelas yang telah bekas diminumnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, disana terdapat pesan yang tidak terucap dari 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha, saat dimana 'Aisyah sedang haid, yang mana kebiasaan orang-orang yahudi adalah memisahkan makan dan tidur para istrinya yang sedang haid. Maka sebuah keinginan dari seorang istri untuk mendapatkan perhatian LEBIH dari suaminya, dengan menyodorkan gelas yang bekas diminumnya. Keinginan untuk mengetahui seberapa besar cinta seorang suami, keinginan untuk mengetahui posisi dirinya di hadapan sang suami (terlebih bagi yang istrinya lebih dari satu)... Maka 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha melakukan hal sebagaimana dalam hadits di atas.

Dan... Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memahami apa yang dirasakan oleh istri beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang mulia, baik derajat dan akhlaknya, maka beliau tidak mengecewakan istrinya, dan .... BAHKAN memberikan balasan lebih dari apa yang dikehendaki oleh sang istri, yaitu... DENGAN MEMILIH LOKASI MINUM, PADA BAGIAN GELAS BEKAS BIBIR dari 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha. Maasyaa' Allooh.... sungguh BETAPA INDAH AKHLAK BELIAU, betapa indahnya RUMAH TANGGA beliau... Meski bisa saja Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minum dari sisi manapun pinggiran gelas itu... RENUNGKANLAH WAHAI PARA SUAMI....

Sedangkan dimasa kini, WAHAI PARA SUAMI, apalah ARTI KESIBUKANMU, dibandingkan dengan kesibukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Apalah arti permasalahanmu dibandingkan apa yang pernah dihadapi oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Lalu apa yang menghalangimu memberikan KASIH SAYANG dan KELEMBUTAN kepada istrimu, Menjadikannya BENAR-BENAR merasa sebagai RATU dalam rumah tanggamu?

Demikian juga ketika 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha menyerahkan sebuah tulang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dagingnya sudah digigitnya, yang sudah tidak ada dagingnya lagi karena sudah dimakannya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan bibirnya di bekas bibir 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha? Jika kita yang mengalami hal ini, mungkin kita akan marah dan menganggap istri tidak memiliki adab pada suami, masak suami dikasih tulang? Jika kita yang mengalami hal ini, mungkin kita sudah membanting dan membuang tulang itu dengan marah.... atau minimal dalam hati kita berkata..., "Ini istri yang kebangetan... masa suami disuruh buang tulang bekasnya makan...!"

Namun maasyaa' Allooh, betapa mulianya akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana beliau memahami pesan-pesan tak terucap, yang disampaikan oleh wanita yang sangat dicintainya, 'Aisyah rodhiyalloohu 'anha, dan menyambut serta memenuhi keinginan akan KASIH SAYANG dan KELEMBUTAN di saat istri sedang haid, yang mana biasanya disaat itu istri merasa jauh dari suaminya, karena tidak mampu melayani kebutuhan sang suami... Maka hendaknya suami tetap tidak berubah kasih sayangnya, memahami BAHASA-BAHASA ISTRI, yang disampaikannya dengan perbuatan dan pandangan matanya... jangan malu atau kaku...

Semoga rumah tangga kalian semua bahagia, sakinah... war rohmah... BaarokAlloohu fiikum.



Oleh    : Andi Abu Hudzaifah Najwa
Artikel Membina Keluarga Sakinah Sesuai Sunnah

0 komentar:

Posting Komentar