Jumat, Mei 09, 2014
0
Ketika pandangan masyarakat menjadi berubah aneh... saat seorang pemuda menikah pada usia muda, sekitar 17 atau 18 tahun, mereka banyak yang memandang dengan pandangan heran dan menyayangkan perbuatan itu, mereka bilang, "Kasihan apa tidak terlalu kecil untuk menikah...". 

Sungguh padahal sang pemuda menikah untuk memelihara kehormatan dirinya, agar tidak terjerumus ke dalam kemaksiyatan dan fitnah, dan bagi ana pribadi, ketika ada pemuda yang menikah di usia belasan tahun... Maasyaa' Allooh, ana sangat kagum yang berlipat-lipat, ana akan acungkan jempol milik ana semua, melebihi semua jempol yang ada di FB, qodarullooh hanya punya dua jempol tangan dan tidak sopan untuk mengacungkan jempol kaki... Intinya... mumtaz!!!!......

Dan justru yang ANEH KUADRAT, kalau ada yang menikah sudah mendekati usia 30 tahun, atau bahkan ada yang sudah lebih di atas 30 tahun, masyarakat biasa saja menanggapi hal demikian, mereka bilang, "Ooooo sudah saatnya nikah memang...!", Padahal sangat rentan sekali di usia 17-30 tahun akan godaan syahwat dan maksiyat... DILUAR sana, tiap hari banyak wanita-wanita YANG TIDAK PUNYA MALU keluyuran dengan mengumbar aurot... mengumbar wajahnya, apalagi sampai dimake-up sebagaimana ondel-ondel, ditambah SUDAH NAIKNYA HARGA KAIN sehinga tidak mampu beli hijab, akhirnya beli pakaian yang sangat mini (KASIHAN MISKIN)..... Lalu selama ini di usia 17-30 tahun penantian itu bagaimana mereka memenuhi syahwatnya?

Berkata Al Allamah Asy Syaikh Muhammad Bin Sholih Al-Utsaimin rohimahullooh : ” Diantara keutamaan menikah adalah dengan menikah dapat menjaga kemaluan dirinya dan istrinya dan menjaga pandangannya dan pandangan istrinya, kemudian setelah keutamaan itu lalu dalam rangka memenuhi kebutuhan syahwatnya” (Syarhul Mumti’ Syaikh Muhammad Bin Sholih Al-Utsaimin Jilid 12 hal : 10 )

DAN.... yang LEBIH ANEH BIN ANEH KUADRAT..... masyarakat LEBIH MAKLUM lagi kalau ada yang menikah mudah namun MBA (Married by Accident), bahkan mereka banyak yang tutup mulut..., kalaupun ada yang berbicara mereka bilang, "Oooo sudah kebobolan dulu ya? Baguslah mau tanggung jawab si laki-lakinya...!" Alloohul musta'an, ajiiib, orang nikah yang diharomkan begini dibilang bagus???? Si Pezina yang "bertanggung jawab" dibilang bagus??? Wahai saudaraku kaum muslimin, wanita itu dimuliakan oleh Allooh Ta'ala, oleh karena itu mereka diperintahkan berhijab, wanita bukan DAGANGAN BUAH.... TESTING dulu baru beli... sangat beda antara wanita dengan rambutan atau jeruk di pasar!

Lalu... bagaimana denganmu wahai pemuda? Berapa sudah usiamu sekarang? Masih yakin mau bertahan membujang? Sedang para wanita itu menunggu khitbahmu... usah engkau pedulikan pandangan masyarakat yang ngawur, namun penuhi perintah Allooh, dan petunjuk Rasul-Nya. Jaga kehormatanmu, engkau akan dimudahkan rizki insyaa' Allooh... dan ingatlah selalu... do'a dan jempolku untukmu... Alloohul musta'an.





Oleh       : Andi Abu Hudzaifah Najwa 
Judul Posted by Umar Ansori

0 komentar:

Posting Komentar