Sabtu, Juni 06, 2015
0
Berita kematian berada dimana-manahampir tiap detik ada kematiandi segala penjuru dunia,kematian begitu tergambar jelas dan nyatadi TV, di Internet, di koran dan majalah erita kematian demi kematian. 

Di Irak, kejahatan penjajah Pemerintah Amerikamembuat kematian semakin dekat. Di Irak, kematian dengan berbagai bentuknya,gerilyawan Irak… terus menerus menjemput mautDarah berceceran di mana-mana,tangis, air mata dan darahmengabarkan kematian demi kematian.
Di Palestina darah para mujahidin terus membasahi bumi, tak kenal menyerah dan  bom bunuh dirimenjemput maut dengan caranya sendirimelawan penjajah Israel tak kenal henti,terkutuklah para penjajah dimana pun kau berada.
Bertahun yang lalu, Tsunami menghantam Aceh 26 Desember 2004 memberitakan kematian dan maut,tak kurang 150.000 jiwa melayangsyahid bagi yang beriman. Tsunami meluluhlantakan Aceh dan sekitarnya, dalam hitungan kilatratusan ribu orang nyawanya melayangmemberitakan duka dan gempa bumi di Jogyakarta dan sekitarnya
27 Mei 2006 meluluhlantakan kehidupanjeritan kematian kembali menggema,tak kurang dari 5000 jiwa melayang,tewas dalam hitungan menit!
Gempa di Haiti telah menghancurkan kehidupantak kurang dari 100.000 orang tewasMalaikat maut memberitakan kehadiranyaperingatan bagi yang masih hidup bahwa kematian datang dengan tiba-tiba,tak di duga. Yang diantisipasi bahaya letusan GunungMerapiberminggu-minggu penduduk mengungsi,yang ditakuti letusan Gunung Merapitapi gempa bumi yang terjadi,tanpa bisa diprediksiribuan orang mati.
Malaikat maut bertanyatak cukupkah berita kematian yang kukirimkan kepadamu? Tak cukupkah kau baca berita kematian yang tiap saat? Tak cukupkah kau melihat di TV berbagai jenis kematian? Tak cukupkah kamu melihat disekelilingmu bahwa kamatian sudah hadir dihadapanmu? Masihkah kau tak mau bertobat? Masihkah kau bangga dengan dosa-dosa?
Masihkah kau tunda untuk beribadah kepadaNya? Masihkah kau terus berpoya-berpoya bergelimang dosa dan noda? Atau kematian datang padamu dan kamu baru bertobat?
Terlambat!
Tanyakan kemana orang tuamu sekarang? Dimana sekarang mereka berada? Tanyakan di mana sebagian saudara, teman dan sahabatmu sekarang? Dimana sekarang mereka berada? Mereka sudah diambil yang punyamereka sudah kembali kepada pemiliknyamereka sudah dijemput mautdengan caranya masing-masing
Malaikat maut bertanyatidak cukupkan berita kematian yang ku kabarkan setiap hari padamu? 
Berita kematian sudah ku sampaikan lewat TV, Internet, Cerita, SMS, koran, majalah dan lain sebaginya, masih kau sangsi bahwa aku akan datang padamu? Tanpa pemberitahuan terlebih dahulutanpa kau dugatanpa bisa kau prediksitiba-tibakau mati!
“Bila aku datang”, kata Malaikat maut
Putuslah semua yang kau banggakan
Putuslah semua harapanmu
Putuslah semua cita-citamu
Putuslah semua yang kau cintai dan mencintaimu
Putuslah semuanya, kecuali amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh
Putuslah kamu dengan segala harta benda yang kamu miliki
Lalu apa yang kamu cari, jika semua akan kau tinggalkan?
Wahai …. pecinta duniatak cukupkah kau melihat kematian menari-nari dimatamu? Tak cukupkah kau melihat maut dihadapanmu? Tak cukupkah kau sadari bahwa kematian semakin dekat, bukan semakin jauh? Tidakah kau merasakan bahwa malaikat maut sedang tersenyum padamu? Tidakah merasakan bahwa detak jantungmu bisa tiba-tiba berhenti? Tidakah kau sadari bahwa napasmu bisa tiba-tiba berhenti? Tidakah kau sadari bahwa nyawamu bisa melayang dengan tiba-tiba? Dan tiba-tiba saja rohmu kembali kepadaNya dan kau mati Kapan? Hanya masalah waktu.
Kematian adalah tema yang paling ditakutiterutama bagi pendosa atau justru tema paling dilupakan dan dijauhkan, mereka takut bila kematian menjelangkok kematian melulu yang dibicarakan, kan kita masih hidup? Mereka yang lupa akan kematianakan terus bergelimang dosaapalagi merasa masih muda.Mereka yang lupa kematianpadahal sudah tua akan terus terus bergelimang dosakematian baginya hanya sebatas katamati,iItu sajaYa matilalu, kenapa kalau aku mati ? “Itu urusanku”, katanya.
Berita kematian bagi orang-orang seperti ituhanya sebatas kata-katatak merubah apapuntak ada kata tobat baginyatak ada kata sadar baginyatak ada kata ibadah baginyamari minum, minuman keras,mari bernyanyi, nyanyian kerasmari mabuk, semabuk-mabuknyalupakan kematianbuat apa ingat kematian? Mari terus pestasampai ajal tiba.
Malaikat Maut tetap tersenyum
Melihat orang-orang tak juga sadar
Melihat orang-orang tak juga tobat
Melihat orang-orang yang bangga dengan dosa-dosa
Melihat orang-orang yang tak juga mau sholat
Malaikat hanya tersenyumsambil menunggu perintahNyaMalaikat Izroil hanya petugas dan hanya menjalankan tugasNyabila tak ada perintahNyamalaikat maut hanya diam menunggusaat Malaikat maut menunggu perintahNyasaat itu nyawamu masih adasaat itu kesempatan hidup masih adasaat itu pintu tobat masih terbukasaat itu bonus Allah masih diberikan padamumaka pergunakanlah kesempatan emas inijangan sia-siakanpergunakanlah untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya,jadikan ladang amaltebarkanlah benih-benih kebaikan, 
carilah ridhoNya.
Saat Malaikat maut menunggu perintahNyaseakan dia berkata:
Ayo segera tobat
Ayo segera kembali kepadaNya
Ayo segera sholat
Ayo segera berbuat kebaikan
Ayo segera beramal sebanyak-banyaknya dan berdoalah
Ya Allah … hidup dan kematian keduanya berasal dariMu
Engkaulah yang menghidupkan dan Engkaulah yang mematikan
Maka hidupkanlah hamba dalam kebaikan
Dan matikan hamba juga dalam kebaikanamin.

Oleh      :  Syaripudin Zuhri
Artikel   Era Muslim



0 komentar:

Posting Komentar