Pernahkah kita merasakan fase -fase penantian dan bagaimana rasa penantian ?
Hampir di setiap manusia sedang menanti mulai dari menanti jodoh, menanti kelahiran, menanti interview , menanti menjadi orang sukses , menanti menjadi orang kaya , menanti menjadi orang terkenal, menanti lulus sekolah atau kuliah , menanti menjadi pejabat , menanti menjadi ibu , menanti menjadi bapak, menanti menjadi kakek/ nenek, dan sedikit orang tersadar kalau kita begitu dekat dengan kematian.
Wah ternyata hampir setiap episode kehidupan selalu dipenuhi masa penantian dan sudah kita mempersiap , membekal , menguat jiwa dan hati dalam penantian ?
Yakinlah selama masa penantian betapa banyak hambatan- hambatan akan menggoyang, dan mengoleng pendirian kita .
Ketahuilah menunggu tanpa konsep dan rumus akan membuat kita stress dan betapa banyak realita di lingkungan kita yang sedang menunggu berakibat kesia-siaan .
Mari kita berdoa pada Allah semoga Allah memampukan kita untuk menikmati penantian kehidupan dengan kemampuan yang besar, bukan hanya menghabiskan umur untuk penantian dengan hasil yang kecil dan kurang .
Saudara izinkan Ana untuk berbagi bagaimana cara kita menunggu dengan konsep kecerdasan terinspirasi dari acara Golden way bahwa just one way menunggu hebat dengan “ sibuk ”. Sibukkan diri kita dengan kegiatan bermanfaat dengan kesibukan tersebut .
Insya Allah kita akan menikmati proses penantian bahkan tanpa merasa perasaan menunggu lama sedangkan penantian tanpa kesibukan akan menimbulkan bosan, resah , stress dan terasa pula waktu begitu lama.
Apakah kita termasuk orang menanti tanpa kesibukan?
Atau kah kita termasuk kategori menunggu begitu saja ?
Jika kita bagian orang menunggu begitu saja !
Mari kita ubah kebiasaan menunggu kita dengan menyibukkan dengan kegiatan lain “ bermanfaat untuk sesama ”. Sesungguhnya, bukan waktu penantian membuat terasa lama, tapi cara kita menunggu yang salah .
Semoga saja kita dapat melewati di setiap masa penantian dan Allah bimbing langkah kita dalam masa-masa penantian.
Oleh : Alhanin Sholiat
dakwatuna.com
0 komentar:
Posting Komentar