Senin, Februari 11, 2013
0
Cinta bukanlah diukur dengan ketampanan atau kecantikan fisik, karna Ia tidaklah abadi
Saat umur semakin bertambah, raut wajahnya pun berubah.

Kulit yang semula mulus, kencang kelak akan menjadi kasar dan mengkerut dimakan usia ...

Bahkan tidak jarang kita liat wajahnya menjadi buruk seketika Sebab penyakit, kecelakaan atau penggunaan obat kimiawi..
Rambut yang hitam panjang, suatu saat akan rontok dan memutih

Bukankah kita liat seorang wanta yang masih muda
Tapi tak ada rambut pun yang tersisa di kepalanya Pun dengan pria… Ia rela merogok kocek berapapun untuk merawat rambutnya, Membeli obat penyubur rambut..

Bukankah rambut adalah mahkota bagi wanita?
Bagaimana seandainya mahkota itu pudar dan menghilang..?
Cinta tidaklah bisa ditimbang oleh banyaknya harta, karna harta tidaklah abadi.
Saat harta itu habis, maka cintanya pun akan pudar..

Berapa banyak kita liat seorang istri meminta cerai terhadap suaminya karna bangkrut?
Berapa banyak seorang istri yang selingkuh dengan pria lain hanya karna dia lebih kaya?
Cinta sejati tidaklah memandang rendah pasangannya Saat pasangan jatuh, ia akan memapahnya Karna cinta tak bisa diliat, takkan pernah bisa disentuh, Hanya mampu ia rasakan…!

Ia akan mengerti kekurangan setiap pasangan
Baginya, kekurangan adalah sebuah pelengkap
Yang memberi warna dalam kehidupan
Ibarat sayuran dengan garam…

Kekurangan adalah sebuah kelebihan yang tertunda
Kekurangan adalah pengorbanan untuk berubah Menjadi kelebihan…

Karna dibalik sebuah PENGORBANAN Ada SEBUAH KETULUSAN CINTA…

“Gambar berikut adalah pasangan Fatimah dan Ahmad. Fatimah sedang mengantarkan suaminya, Ahmad bekerja..."
Kisah ketulusan Cinta mereka patut menjadi contoh bagi kita. Fatimah yang cacat kedua kakinya dan Ahmad cacat kedua tangannya..benar-benar sebuah pengorbanan yang begitu tulus setulus “Cinta mereka”.





Oleh : Rahmat Rijalun
Sumber : Kisah Penuh Hikmah

0 komentar:

Posting Komentar